Pages

Tips Mencegah Penculikan Anak dari Komnas Perlindungan Anak

arist merdeka sirait, ketua komnas perlindungan anak
Arist Merdeka Sirait - Ketua Komnas Perlindungan Anak
Salah satu berita atau isu yang akhir-akhir ini marak beredar di berbagai media adalah kasus penculikan anak. Apalagi di media online, kasus penculikan anak dikabaran terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Entah ini berita hoax atau bukan, sudah seharusnya setiap orangtua selalu waspada terhadap kejahatan ini yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Komnas Perlindungan Anak menyampaikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan orangtua pada anaknya untuk mengantisipasi terjadinya penculikan terhadap anak. Terlebih lagi, sekarang ini sedang marak isu soal penculikan anak.

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya merasa perlu untuk memberikan tips kepada orangtua untuk mencegah terjadinya penculikan terhadap anak. Dan berikut ini beberapa tips mencegah terjadinya penculikan anak, yang dia sampaikan pada wartawan di Jakarta Timur, Jumat (24/3/2017).
  1. Tanamkan sikap waspada sejak usia dini kepada anak-anaknya. Ajak anak untuk skeptis dan kritis terhadap orang lain. Beri pemahaman kepada anak, bahaya penculikan bisa saja terjadi di lingkungan sekitarnya.
  2. Anak juga harus diajarkan untuk menghapal identitas diri, seperti nama panjangnya, nama lengkap ayah ibunya, hingga alamat rumahnya. Selain itu, ajarkan juga pada anak agar dapat menghapal nomor telepon rumah, dan juga nomor telepon anggota keluarga lainnya. Orang tua harus berani mengatakan tidak atau melarang pada pemberian, ajakan, atau bujuk rayu dari orang yang tidak dia kenal.
  3. Anak juga perlu diajarkan agar tidak langsung percaya pada orang yang tak dikenal, apalagi yang mengaku sebagai suruhan ayah, ibu, atau keluarga lainnya. Dalam lingkungan sekolah, ajarkan anak untuk selalu berangkat dan pulang sekolah bersama teman-temannya, jangan sampai sendirian.
  4. Untuk orang tua, diharapkan bisa membekali anak jika dalam kondisi darurat atau dibawah ancaman penculikan, seperti diajarkan berteriak, menggigit, menendang, berlari sambil meminta pertolongan dalam keadaan darurat. Orang tua juga sebisa mungkin mendampingi anak kemanapun perginya. Jika tidak bisa, orang tua harus melimpahkan tugas ini kepada orang-orang yang bisa dipercaya dengan tetap meningkatkan kewaspadaan.
  5. Orang tua juga harus mengajarkan keterbukaan pada anak. Ajak anak untuk bisa menceritakan bagaimana lingkungan sekolahnya atau kondisi tempatnya bermain. Orang tua harus menjalin komunikasi dengan pihak sekolah untuk menghindari aksi penculikan dengan modus berpura-pura menjemput anak. Jangan biarkan anak-anak lepas dari kontrol orang tua. Itu yang paling penting.
  6. Diharapkan para orang tua selalu waspada dan mengawasi orang-orang yang berada di sekeliling anak, seperti pedagang keliling, pengemis atau orang lainnya yang tidak dikenal. Jika mengetahui ada orang yang dianggap mencurigakan, segera laporkan ke otoritas yang berwajib seperti RT, RW, kepolisian, atau lainnya. Jangan main hakim sendiri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Itulah tadi beberapa tips untuk mencegah penculikan anak versi Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita, terimakasih telah berkunjung hari ini.

Kantor Pusat Komnas Perlindungan Anak:
Jalan TB Simatupang No.33 , Jakarta, Indonesia
Hotline Services : (62-21) 8779 1818
Telp : (62-21) 8416157
Fax : (62-21) 8416158
Email: pengaduan.komnaspa@gmail.com

Mbak Minah

YOU MIGHT ALSO LIKE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram