Pages

Tradisi Turun-temurun Membangunkan Sahur di Berbagai Negara

Cara Membangunkan Sahur - Selain terdapat tradisi berburu takjil dan buka bersama, aktivitas di bulan Ramadhan yang sering dilakukan adalah membangunkan sahur. Tradisi ini bisa dibilang hampir ada di setiap kota bahkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Bahkan, kini anak-anak muda di Indonesia punya cara unik membangunkan sahur masyarakat.

Berikut ini tradisi membangunkan sahur yang unik dari berbegai negara :


1. Lodra - Albania

alat musik mesir, lodra
Lodra alat musik dari Albania

Umat muslim di Albania terutama di Kota Shkoder sangat terkenal memiliki tradisi di bulan Ramadhan yang unik. Selama sebulan penuh saat Ramadhan, mereka akan turun ke jalan sambil memainkan lodra. Lodra merupakan alat musik menyerupai drum yang terbuat dari kulit kambing.

Warga muslim di Kota Shkoder bahkan mengundang para pemain lodra untuk membangunkan sahur dengan memainkan lodra bersama-sama. Warga kota tersebut sejak lama memiliki cara unik memainkan lodra ini untuk membangunkan warga supaya melaksanakan makan sahur.

Warga Shkoder juga sering memberi para pemain Lodra uang seikhlasnya dan memberikan tawaran untuk makan sahur bersama. Tradisi ini juga tidak hanya ada di waktu sahur, tetapi berlaku juga ketika memasuki waktu berbuka puasa.

2. Davuls - Turki

davuls, tradisi turki
Ilustrasi davuls di Turki

Saat sahur di Turki, ada sekitar 2.000 Davuls atau drum khas Turki yang akan berkeliling ke segala penjuru kota untuk membangunkan sahur. Tradisi ini sudah ada sejak kekaisaran Ottoman. Setiap kali pemain drum ini bertugas untuk membangunkan warga sahur, mereka juga akan mengenakan pakaian tradisional khas kekaisaran Ottoman

Warga yang rumahnya dilalui para pemain Davuls biasanya akan memberikan tip kepada pemain drum tersebut. Tetapi, tak jarang pula warga muslim mengundang mereka untuk makan sahur bersama sebagai balasan karena sudah dibangunkan untuk sahur.

3. Seheriwalas - India

Seheriwalas, tradisi di india
Ilustrasi tradisi Seheriwalas di India

D India ada orang yang khusus bertugas untuk membangunkan sahur yang biasa disebut "Seheriwalas" atau Zohridaars". Mereka akan berjalan mengelilingi kota sambil menyanyikan lagu yang memuji-muji kebesaran Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Seheriwalas akan mulai mengelilingi kota dan juga membangunkan sahur pada pukul 02.30 dini hari sambil membawa tongkat. Tongkat ini akan digunakan untuk mengetuk pintu rumah warga muslim untuk membangunkan mereka sahur.

Tradisi ini masih dilakukan dan masih lestari di kota Old Delhi, India. Setiap orang akan bersuka cita untuk melakukan tradisi ini sambil mengundang para Seheriwalas untuk melakukan sahur bersama di rumah mereka.

4. Nafar dan Tebbal - Maroko

tradisi maroko, tebbal
Ilustrasi Tebbal di Maroko

Membangunkan orang untuk makan sahur di Maroko dilakukan dengan 2 tradisi, yakni Nafar dan Tebbal. Nafar berarti orang yang membangunkan sahur dengan menggunakan terompet kecil, sedangkan Tebbal berarti membangunkan sahur menggunakan drum.

Para pemain Nafar dan Tebbal akan mengenakan pakaian tradisional yang disebut Gandora saat menjalankan tugasnya membangunkan warga untuk sahur.

Kegiatan ini dilakukan secara turun temurun oleh warga muslim yang tinggal di Maroko. Petugas  yang membangungkan sahur dipilih oleh beberapa komunitas lokal secara langsung. Kemudian, mereka akan mulai turun ke jalan di waktu sahur.

5. Mesaharaty - Mesir

mesaharaty, tradisi mesir
Ilustrasi Mesaharaty di Mesir

Dalam bahasa Indonesia, kata Mesaharaty berarti Pemanggil Sebelum Fajar. Dalam tradisi ini, seorang laki-laki dengan pakaian tradisional Mesir akan berkeliling desa dan kota pada dini hari. Seorang mesaharaty akan menabuh drum dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan orang melaksanakan makan sahur.

Sedangkan, beberapa desa di Mesir menyebut hal ini sebagai "AL-Tabbeil" atau si penabuh drum. Al-Tabbeil juga memiliki tugas yang sama yaitu akan berjalan mengelilingi kota dengan menabuh drum sambil mengetuk pintu rumah warga muslim.

Tradisi Mesaharaty dan Al-Tabbeil masih terus turun-temurun dilakukan di kota Mesir. Masih banyak warga yang mengharapkan kedua orang ini berkeliling untuk membangunkan mereka di waktu sahur. Hal ini sangat positif dan membuat ibadah mereka selalu taat ketika di bulan Ramadan.

6. Keliling Kampung dengan Kentongan - Indonesia

kentongan, membangunkan sahur, indonesia
Ilustrasi membangunkan sahur di Indonesia

Biasanya di Indonesia tradisi membangunkan sahur dilakukan dengan berkeliling lingkungan sambil memukul kentongan atau alat musik pukul maupun bedug, sambil meneriakkan kata sahur... sahur... sahur...

Dan saat ini banyak kaum milenial kita membangunkan sahur dengan cara yang unik, ada yang menggunakan costum unik dan menggunakan alat musik tradisional. Salah satu contoh, seperti anak-anak muda di  desa Gebang Udik, kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang menggunakan alat musik angklung atau disebut juga Obrog.

Menurut kalian, cara membangunkan makan sahur mana yang paling unik?

Artikel Tradisi Turun-temurun Membangunkan Sahur di Berbagai Negara ini, mbakminah sadur dari laman www.opini.id 


Mbak Minah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram