Pages

8 Tahun Beri Roti Gratis untuk Warga, Pemilik Toko Ini Justru Dapat Hinaan


Mamoud Shavershyan, bagikan roti gratis

Aksi dermawan tidak selamanya mendapat respon positif. Pemilik sebuah toko kelontong ini justru dihina, bahkan dituduh telah mengambil jatah roti gratis dari pemerintah.

Selama 8 tahun terakhir, Mamoud Shavershyan memberi roti gratis untuk warga tak mampu di sekitar tempat tinggalnya, Strunino. Di sebuah kota kecil di negara Rusia ini Mamoud menjalankan usaha toko kelontong. Namun bukan soal tokonya yang mendapat sorotan, aksi mulia Mamoud yang justru ramai diperbincangkan.

Setiap hari ia membagikan kupon yang bisa ditukarkan roti putih atau hitam gratis oleh warga yang membutuhkan. Selain warga miskin, mereka yang cacat dan keluarga besar berpenghasilan rendah juga dipersilakan mengambil roti ini. Tiap bulan sekitar dua ribu potong roti putih dan seribu potong roti hitam ludes dibagikan.

roti, roti gratis, roti putih, roti hitam

Mamoud juga rutin membagikan gingerbread ke sekolah taman kanak-kanak di wilayahnya dan warga yang membawa kupon untuk mendapat roti. Tetapi bukannya mendapat penghargaan atau ucapan terima kasih, Mamoud justru dihina dan dituduh sebagai pencuri oleh warga yang menerima bantuannya.

Dikabarkan Oddity Central (24/3/2017), banyak orang beranggapan Mamoud hanya seorang petugas yang mendistribusikan jatah roti gratis dari pemerintah. Dia dikira menimbun roti-roti tersebut untuk dirinya sendiri. "Siapa yang memberi kita roti gratis, Putin (presiden Rusia), siapa lagi!," kata seorang warga yang membenci Mamoud.

Padahal semua biaya produksi roti berasal dari kantong pribadi Mamoud. Tanpa ada sedikitpun bantuan dari pemerintah setempat. Istri Mamoud, Rosa mengatakan hanya sekitar 10 persen dari penerima bantuan yang menunjukkan rasa terima kasih.

Saat ditanya seorang warga, "Mamoud, mengapa kamu mau menghabiskan uang dan tenaga untuk membantu orang, saat mereka yang dibantu hanya membalasnya dengan negatif?." Mamoud lalu mengatakan, "Hanya Tuhan yang bisa menilai dan menghargai kebaikan, bukan orang."

kupon, kupon roti gratis


Mamoud juga sering berkata pada istri dan kedua anak perempuannya, "Tidak ada yang pernah membantu orang-orang ini, jadi mereka tidak percaya pada kebaikan, mereka hanya marah."

Selain tidak menerima bantuan dari pemerintah setempat, Mamoud mengaku pemerintah juga tak mengakui usahanya. "Namun saya tidak melakukan hal ini untuk mendapat pengakuan pemerintah. Saya hanya ingin orang-orang di sekitar saya bisa terbantu," pungkasnya. (Berita asli dari tulisan ini, bisa kamu temukan di laman detik.com)

Mbak Minah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram